Selasa, (24/9/2024) Seruan Aksi Massa, September Hitam telah dilaksanakan dengan titik aksi yang berada di Tugu Kartasura mengundang seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa untuk turun ke jalan. Masyarakat dan mahasiswa yang hadir menggunakan dress code hitam dan atribut pita merah tanpa menunjukkan lembaga atau elemen manapun.
Aksi yang dipimpin oleh Aliansi BEM Solo Raya ini di mulai pada pukul 17.00 WIB. Aksi ini sempat mengalami keterlambatan yang cukup lama dikarenakan mobil komando aksi mengalami kendala, meskipun demikian aksi tetap dijalankan sesuai rencana. Tujuan dari aksi ini adalah untuk menyuarakan kasus-kasus kelam yang terjadi pada bulan September, seperti kasus pembunuhan aktivis Munir yang sampai sekarang tidak memiliki titik terang dalang dibalik pembunuhannya, peristiwa G30S/PKI, tragedi Tanjung Priok 1984, tragedi Kanjuruhan, dan masih banyak lagi kasus-kasus kelam lainnya. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Rozik seorang aktivis mahasiswa, “Tentu kita juga menyuarakan apa yang menjadi keresahan kita bersama tentu kasus ini juga belum terselesaikan hingga saat ini dan katanya dulu berjanji akan segera menyelesaikan kasus ini namun mana nyatanya? Maka hari ini kita juga bentuk menyuarakan September menjadi saksi kelamnya ketidakadilan di negara kita, maka hari ini kita menyuarakan, Kartasura menjadi saksi untuk kita semua dan tentu kita juga melihat bagaimana suara ini harus kita suarakan seterusnya dan satu kata untuk kasus-kasus yang ada jangan diam dan kita lawan ketidakadilan,” Ujar Rozik (24/9).
Terdapat hal yang menarik dalam aksi ini, yaitu terdapat banyak MMT mini berwarna pink putih bertuliskan “Kami warga masyarakat Kartasura Menolak Ujuk Rasa dalam bentuk apa pun, kami masyarakat Kartasura ingin Kartasura tenang, Kartasura Damai, Kartasura Kompak.” Sampai aksi selesai tidak ada yang tau siapa yang membentangkan MMT tersebut apakah benar masyarakat sekitar atau hanyalah oknum yang tidak menginginkan adanya aksi di wilayah tersebut. Menanggapi hal tersebut salah satu koordinator mengungkapkan jika tujuan dari aksi ini ialah untuk menyadarkan masyarakat terkait dengan sejarah-sejarah dan kejadian-kejadian kelam yang telah terjadi di bangsa ini agar masyarakat tidak menutup mata terkait dengan hal-hal yang telah terjadi, mengajak masyarakat untuk menuntut ketidakadilan di masyarakat bukan untuk mengintimidasi atau merusak.
Menaggapi Aksi September Hitam ini, Surya salah satu partisipan yang ikut dalam aksi berharap bahwa aksi ini dapat meneruskan perjuangan untuk membela hak asasi manusia, “Aksi ini menjadi suatu awalan tetap meneruskan perjuangan yang dari dulu sampai sekarang sama sekali masih belum terlihat hasilnya lebih baik kita membela hak asasi manusia dari tahun 98 kasus kehilangan, kita akan teruskan aksi ini sampai kita menemukan titik di mana apa yang kita perjuangkan,” Kata Surya (24/9).
_Ais
