Kekecewaan Suporter Futsal FKIP-FISIP pada Gelaran PORSEMA yang Batal Tanding.

Panitia Pekan Olahraga Sebelas Maret (PORSEMA) membatalkan pertandingan futsal antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNS akibat kericuhan pada pertandingan sebelumnya yang memakan korban dari pemain futsal Fakultas Pertanian (FP) (24/10/2024).

PORSEMA merupakan acara olahraga tahunan tingkat universitas yang berupa rangkaian perlombaan antarfakultas di Universitas Sebelas Maret. Tahun ini PORSEMA hadir dengan 6 cabang perlombaan, yaitu basket putra, basket putri, badminton, futsal, mobile legend, dan PES. Salah satu cabang olahraga yang ramai dilirik mahasiswa adalah futsal. Futsal PORSEMA menjadi ajang tahunan bergengsi yang selalu mendapat sorotan dan dukungan penuh dari masing-masing fakultas yang bertanding. Tak tanggung-tanggung ratusan tiket ludes terjual di setiap pertandingan dan tribune selalu penuh dengan suporternya.

Pada Rabu, 23 Oktober 2024 pertandingan futsal antara FKIP dan FISIP dijadwalkan pada pukul 13.00 WIB. Namun, pertandingan tersebut diundur hingga pukul 15.30 WIB. “Sekitar jam 9 dikabari di kalau pertandingannya diundur jam 1, lalu jam 3 official dipanggil untuk mediasi sampai jam 4 baru ada kabar kalau pertandingan diundur 2 jam” ungkap salah satu pemain (23/10).

Para penonton yang antusias telah memenuhi halaman depan GOR UNS untuk memberikan dukungan terbaiknya sejak pukul 15.00 WIB. Akan tetapi, hingga pukul 16.30 WIB penonton belum diizinkan masuk. Suporter mulai bertanya-tanya tentang keberlangsungan acara hingga akhirnya koordinator suporter keluar untuk memberikan pengumuman. Panitia belum memberikan keputusan yang pasti terkait waktu pelaksanaan pertandingan, sehingga koordinator dan suporter lainnya mendesak panitia untuk segera memberikan keputusan pada pukul 17.00 WIB.

Tidak lama kemudian, ketua panitia PORSEMA keluar dan memberikan pengumuman bahwa pertandingan futsal ditangguhkan hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini dikarenakan adanya tragedi kekerasan yang menimpa salah satu pemain pada pertandingan sebelumnya dan membuat pimpinan Universitas menindak tegas keberlangsungan acara. “Pimpinan Universitas mendesak panitia untuk menyediakan keamanan eksternal dari pihak kepolisian, pada pertandingan selanjutnya,” ujar ketua panitia PORSEMA 2024 (23/10).

Setelah pengumuman tersebut suporter memaksa masuk untuk meluapkan kekecewaannya meski pertandingan telah resmi dibatalkan. Di tengah lapangan panitia meminta maaf atas pembatalan pertandingan ini karena belum dapat memenuhi persyaratan keamanan dari pihak Universitas. Panitia akan bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi berupa:

  1. Suporter diizinkan masuk GOR untuk menyuarakan kekecewaannya terhadap panitia;
  2. Memberikan jadwal ganti pertandingan yang tidak bertabrakan dengan jadwal UTS;
  3. Tidak ada batasan kuota suporter untuk pertandingan FISIP vs FKIP selagi tribune masih dapat memuat penonton;
  4. Ganti rugi air minum sebesar Rp 100.000,00 per fakultas.

Hingga acara selesai tidak terjadi kerusuhan atau kekerasan antarsuporter FISIP dan FKIP, maupun dengan panitia. Mahardika selaku koordinator suporter FKIP mengungkapkan kekecewaanya terhadap panitia, seharusnya ada evaluasi mengingat tragedi seperti ini pernah terjadi tahun lalu “Tapi tetap saja tahun ini belum ada pengamanan dari kepolisian dan yang dipertanyakan adalah kenapa perizinan keamanannya tidak diurus sejak kemarin, malah baru mau rapat malam ini jadi kita tunnggu hasil keputusan musyawarahnya nanti” tutur Mahardika (23/10). Hingga saat ini belum ada pengumuman jadwal pengganti untuk pertandingan futsal antara FISIP dan FKIP maupun tim-tim lainnya.

_anna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *