Sebab hidup hanyalah pemberhentian
Dengan kendaraan-kendaraan sembahyang
Untuk menyambangi halte-halte peribadatan
Pemberhentian lima titik
Berbekal ongkos setoran ayat suci
Yang harus melintasi debu jalanan
Di depan pertokoan whiskey dengan pegawai wanita yang memamerkan diri
Kendaraan sembahyang
Terkadang mogok karena umpatan atau dengki yang tak berkesudahan
Namun pemilik pemberhentianlah yang menenangkan
Dengan bahan bakar air suci disucikan
Lantas mengizinkan kendaraan sembahyang
Berangkat kembali menuju titik terakhir pemberhentian
Kendaraan sembahyang
Dengan zikir pagi dan petang
Melintasi siang dan malam
Sampai tiba di penghujung alam
Surakarta, Maret 2025
_Faizatul Irbah