Audiensi Tertutup Disdik Surakarta dengan Perwakilan Mahasiswa UNS

Selasa (27/05/2025) – Mahasiswa UNS melakukan audiensi bersama perwakilan Dinas Pendidikan Kota Surakarta dengan tema “Evaluasi Problematika Pendidikan di Indonesia”.

Perwakilan Mahasiswa dari BEM FKIP, BEM SV, dan BEM UNS melakukan audiensi di Kantor Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Audiensi sempat mengalami penundaan selama beberapa jam. “Audiensi yang sebelumnya dijanjikan pada pukul 10.00 WIB pagi terpaksa diundur sampai pukul 14.00 WIB siang karena masih ada kendala dari Dinas Pendidikan Surakarta”, ujar salah satu mahasiswa UNS (27/05). Audiensi ini dilakukan dalam upaya pembangunan pendidikan di Kota Surakarta yang dapat diketahui oleh seluruh masyarakat dan elemen-elemen pendidikan khususnya mahasiswa FKIP.

Audiensi ini membahas beberapa isu pendidikan seperti pada program makan siang gratis yang saat ini belum ada data resmi terkait anggaran yang dikeluarkan untuk siswa setiap harinya, MBG yang belum merata, dan maraknya keracunan makanan seperti yang terjadi di Sukoharjo dan Karanganyar. Isu pendidikan lain di Kota Surakarta seperti perencanaan Sekolah Rakyat, perubahan kurikulum, kesejahteraan guru, anak putus sekolah, dan kekerasan seksual pada anak di salah satu sekolah dasar di Sukoharjo juga menjadi hal yang dibahas dalam audiensi ini.

Akan tetapi dalam audiensi ini, Akmal selaku presiden BEM FKIP UNS mengaku belum puas dengan hasil diskusi bersama perwakilan dinas pendidikan kota Surakarta, “Belum puas, karena ada beberapa permasalahan sedikit terkait penerimaan hasil kajian kita yang kita harapkan bisa disampaikan ke pimpinan pusat, jadi diakhir kita sudah ada niat untuk kesepakatan antara kita dan teman teman audiensi dan pihak dinas pendidikan yang ada di Solo, namun dari dinas pendidikan di Solo itu belum bisa menerima karena perlu ada persetujuan dari kepala dinasnya,” ujarnya (27/05).

Perwakilan Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Sutarmo selaku kepala bidang pengembangan pendidikan berpendapat kegiatan audiensi ini membuka cakrawala bagi semuanya khususnya pendidikan di Kota Surakarta dan berharap pendidikan di Surakarta lebih baik lagi, “Kita berharap pelaksanaan pendidikan di Surakarta ini bisa lebih baik lagi dari waktu kewaktu dan kota Solo tidak hanya sekedar melaksanakan tapi kota Solo bisa menjadi pionir pendidikan di Indonesia,” ujar Sutarmo (27/05). Akmal selaku presiden BEM FKIP UNS juga mengungkapkan akan selalu mengawal isu pendidikan di Surakarta, “ Kita dari teman teman mahasiswa juga gak mungkin diam karena itu, semisal ada kesepakatan dari pihak dinasnya harapannya kita tetap terus mengawal terkait isu isu tersebut,” Ujarnya (27/05).

Fadel_Farhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *