Pada Sabtu (03/02), BEM UNS mengeluarkan sebuah petisi guna memberikan tempat bagi mahasiswa untuk menyuarakan aspirasinya.
Petisi ini ditujukan oleh BEM UNS kepada Civitas Akademika UNS dalam menyikapi kemunduran demokrasi Indonesia. Petisi dinilai penting karena pendidikan tinggi diharuskan menjadi tempat dimana nilai-nilai demokrasi ditegakkan dan dipertahankan. UNS sebagai Kampus Benteng Pancasila sudah seharusnya tegak lurus dengan nilai Pancasila yang menjunjung tinggi nilai demokrasi. “Petisi ini sangat penting, ya! Bagaimana cara kita untuk berani speak up dan berani bersuara akan menjunjung nilai-nilai demokrasi yang setinggi-tingginya, apalagi UNS sebagai kampus benteng pancasila sudah seharusnya nilai demokrasi san nilai-nilai Pancasila dijunjung setinggi-tingginya,” terang Agung selaku Presiden BEM UNS (05/2).
Beberapa mahasiswa menyatakan setuju dengan adanya petisi ini. “Dari pandangan saya ketika adanya sebuah petisi yang dikeluarkan BEM merupakan inisiasi mahasiswa yang merasakan kepedulian terhadap kondisi bangsa, khususnya teman-teman yang melek politik dan ikut mengawal keberjalanan demokrasi saat ini. Terkait dengan pro kontra tentang petisi ini saya merupakan pihak pro atau sepakat dengan diadakannya petisi ini,” ujar Rizal Musyadad selaku mahasiswa FKIP UNS (05/2).
Mengenai diterima atau tidaknya petisi ini oleh Guru Besar UNS, beberapa mahasiswa menyatakan hal tersebut patut dipertanyakan. “Berarti iklim demokratis di kampus akan terjaga sehingga marwah dari objektifitas seorang akademika itu akan terjaga. Seumpama diterima maka jelas kampus kita masih berfikir secara rasional atau objektif . Apalagi nanti di pemilu itu akan membawa kita lima tahun ke depan, jadi kalau bukan kita sebagai akademika siapa lagi yang akan menentang. Jika Demokrasi lancar maka ketika kita menuntut ilmu-ilmu lain kita akan lebih rasional, Jangan sampai kampus kita menutup diri dan belum melek akan keadaan maka patut dipertanyakan padahal ada pengabdian masyarakat,” ujar Syafnat selaku mahasiswa FKIP UNS (06/2).
Selain itu, beberapa mahasiswa berharap petisi ini diterima oleh guru besar. Dan mahasiswa berharap petisi ini dilakukan secara objektif dan tidak disalahgunakan. Petisi ini benar-benar dilakukan murni atas dasar keresahan terkait demokrasi yang ada di Indonesia. Sehingga akan menjadi sejarah baru bagi kampus berani mengkritik dan mengambil sikap atas kemunduran demokrasi saat ini.
_Caya
_Rosalia