Identitas Film
Judul: Primbon
Tahun: 10 Agustus 2023 (Indonesia)
Sutradara: Rudi Soedjarwo
Produser: Yoen K
Penulis naskah: Lele Laila
Durasi film: 88 menit
Primbon merupakan sebuah film yang mengambil latar belakang Kebudayaan Jawa. Film ini menampilkan kisah kehidupan sebuah keluarga penganut Kejawen. Keluarga tersebut menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh martabat dan aturan leluhur yang amat kental.
Suatu hari anak gadis mereka, Rana, hendak melakukan pendakian ke gunung bersama Janu, sahabatnya. Namun, keluarganya melarang dengan keras sebab mereka percaya bahwa menurut Primbon hari tersebut merupakan hari sial bagi Rana. Meski begitu, Rana membujuk sang ayah hingga akhirnya diizinkan untuk mendaki.
Dalam perjalanan mencapai puncak, sayangnya cuaca berubah. Cuaca buruk dan kondisi medan terjal di tengah hutan lebat menyulitkan Rana dan Janu. Hingga akhirnya mereka terpisah dan tersesat di tengah hutan.
Janu berhasil menemukan jalan pulang dan memutuskan kembali ke rumahnya. Tetapi, tidak dengan Rana. Gadis tersebut menghilang dan tak kunjung kembali ke rumah. Pencarian pun dilakukan warga desa di sekitar hutan lokasi Rana menghilang. Namun nihil, hingga hari ke tujuh Rana tak juga ditemukan.
Satu minggu berlalu, keluarga Rana menganggap bahwa anak gadis mereka mustahil untuk selamat di gunung tersebut. Mereka menduga bahwa Rana telah meninggal dunia. Pada hari ke tujuh mereka pun mengadakan tahlilan untuk melepas kepergian Rana.
Di sisi lain, ibu Rana tidak setuju dengan keluarga suaminya. Ia yakin bahwa putrinya belum meninggal dan akan kembali ke rumah. Tak disangka, hal tersebut menjadi kenyataan. Di tengah hujan deras, seusai tahlilan dilakukan, Rana pulang ke rumahnya.
Ayah, Ibu, dan adiknya begitu bahagia menyambut kepulangan Rana. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi keluarga besar lainnya. Mereka percaya bahwa Rana yang kembali malam itu bukanlah manusia. Karena menurut Primbon, kembalinya seseorang yang dianggap sudah meninggal adalah hal janggal, terlebih Rana kembali tepat saat malam tahlilan.
Beberapa hari sejak awal Rana kembali ke rumahnya, terjadi banyak keanehan. Mulai Rana yang menjadi pendiam, melakukan hal-hal aneh, dan teror-teror mistis lainnya. Meski Ibu Rana menyangkal, keluarga besarnya terutama bude sepuh, berupaya meyakinkan bahwa menurut Primbon Rana harus diruwat. Ritual ruwat atau buang sial pun dilakukan dengan disaksikan langsung oleh warga sekitar. Ketika dalang memainkan wayang, Rana yang duduk di hadapan para warga mulai bereaksi, gadis itu memberontak. Bersamaan dengan kejadian tersebut, beberapa warga mulai kehilangan kesadaran. Mereka menjerit dan bertingkah aneh. Hingga akhirnya pada suatu hari, bude sepuh memberitahu bahwa kejanggalan yang terjadi disebabkan karena adanya pelanggaran terhadap Primbon di masa lalu.
Film ini merupakan film bergenre horor yang dibintangi oleh deretan aktor dan aktris populer Tanah Air. Disajikan dengan teknik pengambilan gambar dan musik latar yang dramatis membuat penonton turut merasakan ketegangan dalam tiap alurnya. Mengusung Kebudayaan Jawa yang sangat kental, menjadi salah satu daya tarik film Primbon. Penampilan Flavio Zaviera yang memerankan Rana juga patut diapresiasi. Mimik dingin dan seramnya mampu menambah ke-ngeri-an dalam film.
Secara keseluruhan, film ini recomended untuk ditonton. Terlebih bagi orang-orang yang tertarik dengan Kebudayaan Jawa (Kejawen). Namun, karena beberapa adegan dalam film ini menampilkan hal-hal berbahaya, sesuai dengan peraturan Lembaga Sensor Film, Primbon diklasifikasikan untuk penonton usia 13 tahun ke atas.
_Scarleta