Mahasiswa Hibah MBKM Pendidikan Luar Biasa: Adakan Seminar Pentingnya Mindful Parenting Di Rumah Dalam Rangka Membangun Interaksi Bersama Anak Autis

Selasa (2/4), dihadiri oleh beberapa dosen UNS, kepala sekolah, guru SLB Autis Mitra Ananda, dan 30 orang tua anak autis, mahasiswa hibah MBKM Pendidikan Luar Biasa mengadakan seminar untuk membangun interaksi antara orang tua dan anak autis di rumah  yang berlokasi di SLB Autis Mitra Ananda Colomadu.

    Seminar ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan mengundang narasumber Joko Yuwono selaku Kepala Prodi S-2 PLB. Seminar ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan guna memenuhi persyaratan rekognisi magang MBKM, berupa mata kuliah KKN. Seminar ini dilatar belakangi  karena terdapat keluhan dari beberapa guru SLB mengenai kurangnya pola asuh dan keterbukaan orang tua terhadap kondisi anak mereka di rumah. Kurangnya koordinasi ini berdampak pada kemajuan perkembangan anak autis sendiri. Tujuan dari seminar ini sendiri adalah untuk menambah pengetahuan dalam mengasuh anak autis di rumah. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh pembicara, membuka sesi tanya jawab oleh pembicara bersama peserta seminar, dan diakhiri dengan penyerahan vendel dan foto bersama.

    Mindful Parenting atau pola asuh yang bermakna menjadi titik paling penting dalam seminar ini, dalam membangun interaksi yang baik antara orang tua dan anak. Parenting bukanlah semata-mata rutinitas dalam membesarkan anak agar tumbuh sebagaimana mestinya, tetapi juga tentang membangun interaksi dengan kebermaknaan. Seperti yang disampaikan oleh Galuh mahasiswa MBKM, “Pola asuh tanpa kebermaknaan di dalamnya dapat berakibat pada perilaku maupun karakter anak dalam perkembangannya.” Mengasuh anak berkebutuhan khusus memanglah bukan hal yang mudah, memiliki tantangan yang lebih besar dalam penerapannya. Seminar ini menarik perhatian orang tua autis karena terkadang mereka kebingungan menghadapi perilaku autis yang tidak terduga, seperti tiba-tiba mengalami tantrum atau saat mereka gelisah menginginkan sesuatu namun tidak bisa mengungkapkannya. Hal ini membutuhkan perhatian ekstra untuk dapat memahami keinginannya. Menanggapi hal tersebut Joko Yuwono mengerti kegelisahan yang dihadapi oleh para orang tua tersebut menurut beliau memang tidak mudah untuk mengasuh anak autis. “Rutinitas anak autis seperti robot semuanya akan dilakukan terus menerus dan sama setiap harinya. Jika dia mulai gelisah berarti ada rutinitas yang terlewat atau ada sesuatu yang tidak sesuai pada tempatnya dan sebagai orang tua harus memahami itu semua. Menanamkan kemandirian pada mereka juga bukanlah sesuatu yang mudah dibutuhkan waktu yang lama sampai mereka hafal dan terbiasa dengan sendirinya. Begitupun jika ingin merubah kebiasaan tersebut, maka dibutuhkan ketegasan dan siap menghadapi penolakan yang keras dari anak autis.”

     Melalui seminar ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi orang tua anak autis di SLB Mitra Ananda untuk saling berdiskusi dan menjawab kegelisahan mereka serta dapat bertukar pikiran dengan pakar pendidik autis yang dihadirkan.

_Ais

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *