Resensi Film “Pee Mak form Kang Mak”

Identitas Buku

Judul : Kang Mak from Pee Mak

Sutradara : Herwin Novianto

Produser : Frederica

Tahun Tayang: 2024

Durasi film : 122 menit

Genre : Horor, komedi

Pemeran : Marsha Timothy, Vino G. Bastian, Indra Jegel, Indro, Jirayut

Film “Kang Mak form Pee Maak” merupakan film Thailand yang diadaptasi Indonesia yang tayang pada tahun 2024 lalu. Film ini menceritakan tentang seorang istri yang ditinggal oleh suaminya di medan perang. Film ini dimulai Ketika sang istri yang bernama Sari Tengah mengandung saat suaminya pergi ke medan perang. Sari berusaha keras untuk melahirkan tanpa pendampingan seorang suami dan tenaga medis. Sedangkan sang suami, Makmur berjuang untuk bertahan hidup di medan perang. Tidak lama kemudian, peperangan berakhir dan Makmur pulang ke rumah diantar oleh teman-teman seperjuangannya. Namun, Ketika melintasi sepanjang kampung Makmur berada di atas perairan tampak sepi dan sunyi. Tanpa rasa ragu mereka pun melanjutkan perjalanan sampai ke rumah Makmur.

Sesampainya di rumah Makmur, teman-teman Makmur terkejut dan ketakutan dengan istri Makmur, Sari. Mereka mengatakan bahwa Sari dan anaknya adalah setan. Namun, Makmur justru melihat Sari dan anaknya seperti manusia biasa. Hingga suatu saat setelah beberapa kali warga desa dan teman-teman Makmur ketakutan ketika melihat Sari, Makmur mencoba untuk membuktikan apakah Sari benar-benar setan dengan cara melihat dari selangkangannya sendiri. Hal tak terduga pun mengejutkan Makmur. Sari yang selama ini dianggap seperti manusia biasa ternyata adalah setan yang warga desa takuti. Di sisi lain, teman-teman Makmur juga berusaha untuk memastikan bahwa anak dan istri Makmur adalah setan dengan berbagai cara. Mereka mendatangi orang pintar di desa tersebut untuk meminta keterangan namun, hasilnya nihil.

Singkat cerita, Ketika teman-teman Makmur mencoba menjauhkan Makmur dari setan istrinya, mereka malah mendapat terror dari Sari. Tak hanya terror, Sari juga menculik Makmur dan dibawa ke hutan supaya teman-temannya tidak mengetahui keberadaan Makmur. Namun sayang, keberadaan Sari dan Makmur diketahui oleh teman-teman Makmur sehingga usaha yang dilakukan Sari untuk menyelamatkan Makmur. Hingga tiba satu hari di mana Makmut pergi ke hutan dan menemukan tengkorak istrinya, Sari. Pada hari itu, Makmur sangat terpukul melihat tengkorak istrinya dan mulai menerima kenyataan bahwa istrinya telah meninggal dan menjadi arwah penasaran.

Pada akhir cerita diceritakan bahwa teman-teman Makmur sudah tidak kuat lagi melihat Makmur hidup bersama setan. Makmur rela makan cacing, tanah, dan daun-daunan mentah demi membahagiakan hati istrinya. Akhirnya teman-teman Makmur mengundang orang pintar untuk mengusir arwah jahat itu dari hidup Makmur. Namun, apa daya. Kekuatan orang pintar itu justru tidak kuat menandingi kekuatan Sari. Alhasil mereka mengalah dan memilih untuk berdamai dengan keadaan. Kini, kampung yang ditinggali Makmur dan Sari menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi orang.

Film ini mengajarkan kesetiaan sepasang suami istri yang sedang sama-sama berjuang hidup demi bertemu satu sama lain. Kelebihan novel ini terdapat pada alur ceritanya yang tidak mudah ditebak, penuh plotiwst, dan menarik di setiap adegannya. Walaupun film ini bergenre horror komedi, kesan horornya masih dapat dirasakan oleh penonton. Namun, dalam film ini masih terdapat beberapa adegan yang seharusnya tidak ditayangkan karena kurang sopan. Film ini cocok untuk anak remaja yang suka dengan film horror namun tidak telalu horror.

_salma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *