“Mufasa: The Lion King, Takhta, dan Trauma Masa Kecil”

Identitas film

Judul: Mufasa: The Lion King

Tahun: Dirilis tahun 2024

Genre: Animasi, drama, petualangan, fantasi dan musikal

Sutradara: Barry Jenkins

Produser: Walt Disney animation studios

Penulis naskah: Jeff Nathanson

Disney kembali menghadirkan keajaiban animasi melalui film prequel “Mufasa: The Lon King”. Film yang tayang perdana pada bulan Desember 2024 ini berhasil mengobati rasa penasaran para penggemar mengenai masa lalu Mufasa, sang raja singa yang bijaksana. Film ini mengajak penonton untuk menyelami kehidupan Mufasa sebelum ia menjadi raja. Film ini mengisahkan tentang masa kecil Mufasa yang penuh lika-liku, persahabatannya dengan Taka (yang kelak menjadi Scar), hingga perjuangannya menjadi pemimpin yang baik.

Dikisahkan dalam kilas balik, Pertemuan Mufasa dan Taka menjadi awal mula cerita dari film ini, Obasi ayah dari Taka menjadikan Mufasa sebagai anak angkatnya hingga mereka tumbuh bersama. Suatu hari Mufasa dan Taka pergi melakukan perjalanan menuju tempat dimana matahari menyentuh bumi yaitu Milele, namun selama perjalanan, mereka diikuti oleh kawanan singa putih yang gagah dan ahli bertarung. Awal mula Mufasa dan Taka menjadi buronan singa putih adalah Mufasa yang disangka telah membunuh anak dari raja singa putih (Kiros), yang membuatnya marah dan berjanji akan membunuh Mufasa dengan mata kepalanya sendiri, dengan artian saat Mufasa dan Taka melakukan perjalanan Kiros akan mengikuti jejak mereka hingga pada saat yang tepat Kiros akan menyerang mereka.

Dalam perjalanannya mereka bertemu dengan seekor burung bernama Zazu dan seekor singa betina yang tersesat bernama Sarabi, pertemuannya bersama Zazu dan Sarabi ternyata memiliki tujuan yang sama yaitu menemukan sebuah tempat yang diimpikan semua hewan yaitu Milele. Dari pertemuan tersebut mereka berempat sepakat melakukan perjalanan bersama.

Dimulai dari ayahnya hingga Sarabi selalu memilih Mufasa, Taka merasa iri dan munculah rasa penghianatan membuat Taka akhirnya memutuskan menemui Kiros untuk bersatu membunuh Mufasa. Suatu hari setelah Mufasa dan teman-temannya telah menemukan Milele, Kiros berhasil menemukan mereka lalu dengan cepat Kiros beserta kawanannya melancarkan serangan kepada Merasa.

Dari pertempuran tersebut Mufasa mendapatkan kemenangannya dan dari kemenangan itulah ia tahu dalang dibalik penyerangan Kiros yang tak lain disebabkan oleh saudarannya sendiri yaitu Taka, Mufasa awalnya marah dan kecewa akan tetapi dengan kebesaran hatinya Mufasa menerima dan memaafkan perbuatan Taka hingga akhirnya Taka mengubah namanya menjadi Scar karena memiliki luka goresan di wajahnya, goresan tersebut Taka dapatkan saat membantu Mufasa melawan Kiros sebagai bentuk rasa persaudaraan.

Salah satu kekuatan utama dari film ini adalah karakterisasinya. Mufasa digambarkan sebagai sosok yang bijaksana, penyayang, namun penuh luka batin dihidupnya begitupun dengan Taka atau Scar yang tak sepenuhnya antagonis. Film ini berhasil menggali sisi manusiawi dari karakternya, menunjukkan bagaimana ambisi dan rasa iri hati bisa menghancurkan seseorang.

Dalam segi visual, film ini ditayangkan dengan detail dan sinematografi yang indah. Dengan alur cerita yang menceritakan masa lalu dan menyentuh hati berhasil mengaduk-aduk emosi penonton, terutama ketika menyaksikan perjuangan Mufasa dalam menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, film ini juga berhasil menghadirkan sudut pandang baru yang menarik, terutama mengenai karakter Scar. Penonton diajak untuk lebih memahami mengapa Scar menjadi sosok yang penuh kebencian dan ambisi.

Meski mendapat banyak pujian, film ini juga menuai beberapa kritik. Beberapa penonton merasa bahwa alurnya terlalu bergantung pada nostalgia dan menceritakan masa lalu. Namun demikian, film ini tetap menjadi tontonan yang menarik dan layak untuk ditonton semua kalangan terutama remaja. Film ini juga berhasil mengangkat tema-tema universal seperti persahabatan, persaudaraan dan kepemimpinan.

_Zulfa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *