Rabu, (28/8/2024) Seruan Aksi Akbar; Koalisi Indonesia Melawan telah dilaksanakan di depan kantor DPRD Surakarta, dengan mengundang seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa untuk turun ke jalan. Masyarakat dan mahasiswa yang hadir menggunakan dress code hitam-hitam dan atribut pita merah sebagai bentuk solidaritas untuk rakyat Indonesia tanpa menunjukan lembaga atau elemen manapun.
Di mulai pada pukul 16.00 WIB demonstran mulai melakukan konvoi menggunakan motor dengan titik akhir konvoi berada di Kampus 4 UMS, yang nantinya setelah demonstran berkumpul mereka arak-arak berjalan dari kampus tersebut hingga menuju kantor DPRD Surakarta. Seruan aksi ini dilakukan setelah adanya konsolidasi yang dilaksanakan pada Senin, 26 Agustus 2024 bertempat di Perpustakaan UMS. Hasil dari konsolidasi tersebut membuahkan 12 poin tuntutan dengan 3 sub tema berbeda yaitu Sub; Adili Rezim Jokowi, Sub; Selamatkan Demontrasi, dan Sub; Represifitas dan Brutalitas Aparat Kepolisian.
Aksi ini bertujuan untuk menyuarakan aspirasi rakyat sebagai bentuk solidaritas atas kejadian yang menjadi korban kekerasan aparat, seperti yang diungkapkan oleh Rozin Alfianto selaku Koordinator, “Menuntut represifitas aparat terhadap kawan-kawan kita di seluruh wilayah yang ada di Indonesia, lihat yang terdekat kemarin adalah Semarang dengan represifitas yang luar biasa maka hari ini bentuk perlawanan kami bagaimana menyuarakan aspirasi rakyat Indonesia sebagai bentuk solidaritas kepada kawan-kawan seluruh yang menjadi korban kekerasan daripada aparat. Kemudian yang terakhir, kita juga tentu menyuarakan apa yang menjadi keresahan kita bersama hari ini,” Ujarnya (28/8)
Budi Prasetyo selaku ketua DPRD Surakarta akhirnya menemui para demonstran menjelang magrib, untuk mendengarkan apa yang diinginkan demostran. Mereka bertanya mengenai surat pernyataan sikap yang biasanya diminta pada saat demo kepada pihak DPRD, namun para demonstran menolak yang mereka inginkan adalah semua demonstran masuk ke dalam Gedung DPRD dan menyuarakan asprirasi mereka di dalam. Setelah melakukan negosiasi cukup panjang dan alot pihak DPRD dan aparat negara akhirnya menyetujuinya namun dengan waktu terbatas yaitu dari pukul 17.30-18.10 WIB. Setelah para demonstran berhasil masuk merekapun menyuarakan 12 tuntutan tersebut. Aksi berjalan cukup dramatis menjelang malam beberapa melempar botol dan membakar ban dan sampah namun dapat dikondusifkan kembali, tidak ada korban yang terluka seperti yang terjadi di kota lain.
_Ais